Judul Buku : The Lord Of The Rings ( Sembilan Pembawa Cincin)
Pengarang : J.R.R.TOLKIEN
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2002
Tebal Halaman: 512 Halaman
sinopsis cerita:
Buku yang sangat hebat dan penuh dengan imajinasi
yang membahas mengenai petualangan dalam memusnahkan cincin yang memiliki
kekuatan jahat. Bahasanya mudah dipahami. Ceritanya mengalir dengan begitu
indah dan membuat pembaca menjadi merasakan apa yang terjadi dalam kisah
tersebut. Bahasanya mudah dipahami dan tingkatan cerita yang tinggi bagi
seorang pengarang. Berawal dari para hobbits sebagai petualang yang
menyelamatkan kejahatan dari cincin utama. Kaum Hobbit yaitu kaum yang tidak
suka berinteraksi dengan manusia, ia lebih suka menyendiri dan umumnya umurnya
sudah tua. Kaum hobbit ini bukan kurcaci. Di wilayah Shire ada empat
wilayah yaitu Wilayah Utara, Wilayah Selatan, Wilayah Timur dan Wilah Barat.
Ada tokoh utama dalam buku ini yaitu Frodo Baggins yang tinggal di Beg End.
Mengenai penemuan cincin yang memiliki kekuatan luar biasa yang banyak diingini
atau dimiliki oleh setiap orang yang melihatnya yang ada di Shire. Suatu
hari, dikisahkan di rumah Bilbo di datangi Sang Penyihir Besar yang bertubuh
tinggi besar bernama Gandalf.
Dalam buku ini banyak memuat syair-syair yang
menarik bagi yang membacanya. Di kisahkan 3 cincin untuk peri-peri di bawah
langit, 7 cincin untuk raja-raja kurcaci di balairung batu mereka, Sembilan
orang yang ditakdirkan mati, 1 cincin untuk Penguasa Kegelapan di tahtanya yang
kelam Di Negeri Mordor di mana bayang-bayang merajalela, 1 cincin untuk
menguasai mereka dan satu cincin untuk menemukan mereka, satu cincin untuk
membawa mereka semua dan dalam kegelapan mengikat mereka. Satu cincin
yang di miliki Frodo yaitu cincin itu tetulis kalimat “satu cincin untuk
menemukan mereka, satu cincin untuk membawa mereka semua dan dalam kegelapan
mengikat mereka”.
Sejarah penemuan cincin sampai di tangan Biblo
yaitu dari zaman ketiga adanya peperangan yang sangat besar yaitu terjadinya
pertempuran Lima Pasukan dan menewaskan Thorin yang di serang oleh para Orch.
Bilbo secara kebetulan berada dan tersesat di daerah tambang Orch dan ia
menemukan sebuah cincin yang menarik hatinya. Bilbo Baggins menyembunyikan
cincin keramat tersebut tanpa terkecuali pada sahabatnya Gandalf dan keponakan
kesayangannya yaitu Frodo Baggins. Masyarakat sekitar mengenal Bilbo sebagai
sosok yang dermawan, kaya raya, terhormat dan awet muda. Di hari ulang tahunnya
yang ke-111, Bilbo memberikan kejutan yang tak pernah di sangka. Setelah
memberikan sambutan atas ulang tahunnya yang tepat pada usia ke-111 ia
tiba-tiba mengucapkan kata selamat tinggal dan menghilang. Semua orang yang di
tempat tersebut merasa sedih dan merasa kehilangan sosok yang bersejarah.
Apalagi Frodo Baggins sangat merasa kehilangan. Rahasia yang dipegang teguh
Bilbo akhirnya ingin ia buka kepada Gandalf dan Frodo. Ia ingin mengakhiri
hidupnya dan memberikan cincin kesayangannya kepada Frodo. Dan Frodo di beri
amanah untuk melanjutkan kisah cerita dari buku tentang sejarah cincin di
Mordor. Tentunya, ini merupakan tantangan yang sangat berat bagi seorang
hobbits bernama Frodo.
Perjalanan perjuangan penghancuran cincin oleh
Frodo dibantu oleh Sam sebagai sahabatnya yang sangat baik dan setia serta
sangat sayang kepada Frodo begitu juga sebaliknya, Pippin sebagai temannya yang
lucu, Merry sebagai temannya yang ceria dan suka menghibur orang lain, Gandalf
sebagai pemimpin dalam perjalanan menuju Mordor,Strider sebagai pembela dan
penolong Frodo, Aragorn dari bangsa Peri yang memiliki busur panah dan
suka berkuda, Gimli sebagai penolong dan pembantu Frodo, Boromir yang memiliki
tubuh gemuk dan besar. Mereka membantu Frodo untuk berhasil ke tempat tujuan.
Perjalanan yang sangat panjang, Frodo dan kawan-kawannya sesama hobbits
menyusuri jalan yang penuh pepohonan yang rindang dan tinggi. Tiba-tiba mereka
bertemu dengan sosok bayangan hitam besar menaiki kuda hitam. Itu merupakan
sosok yang sangat menyeramkan bagi mereka. Mereka bersembunyi di bawah pohon
besar dari mahluk bayangan yang menyeramkan itu.
Pertemuan selanjutnya bertemu dengan perkumpulan
peri yang bercahaya sangat indah. Pemandangan yang baru pertama dilihat,
sangat indah dan mempesona. Frodo cukup memiliki pengetahuan
mengenai sejarah cincin itu dari hasil bacaannya dan cerita dari Gandalf
dan ia mempunyai misi untuk menghancurkan dan memusnahkan cincin itu di Gunung
Api Mordor. Souronman dan pasukannya bersih keras untuk merebut cincin yang
memiliki kekuatan yang luarbiasa itu. Frodo, Merry, Pippin dan Sam bertemu
Strider saat di Bree-Land. Pasukan bayangan banyak mengintai dan ingin membunuh
Frodo yang membawa cincin. Tapi, Strider dengan cekatan mencegah hal itu
terjadi. Suasana yang sangat menakutkan, mencemaskan, mengerikan dapat
dirasakan oleh pembaca. Seolah-olah pembaca ikut ambil peran dalam kisah
tersebut. Ada banyak pertemuan yang dialami oleh para hobbits ini yaitu di
Rumah Erlond. Rumah erlond adalah rumahnya para peri ( mahluk yang bercahaya)
ia memiliki putri bernama Arwhen yang sangat cantik seperti putri Lathien.
Frodo masih teringat saat memakai cincin itu ia merasa berada di dunia lain
yang sangat menyeramkan ada banyak bayangan yang sangat menginginkannya mati
dan ada mata satu yang sangat besar yang berusaha menariknya. Saat itu Frodo
sangat kesakitan dan sangat ketakutan luarbiasa. Sosok Frodo yang yang baik,
sopan dan pantang menyerah tampak jelas dalam kisah ini.
Frodo berpikir dan terus berusaha agar
perjalanannya menuju Mordor tidak memakan korban akhirnya ia melarikan diri
dari rombongan. Ia pergi dengan mendayung perahu di sungai yang besar. Lalu,
Sam berteriak ingin menemani perjalanan Frodo dan membujuknya agar diizinkan.
Akhirnya, Frodo dan Sam pergi berdua mencari jalan yang akan membawa
mereka ke Negeri Bayang-bayang. Pembaca di ajak membayangkan lokasi peristiwa
dalam kisah dengan disediakannya peta Mordor, Rohan dan lainnya yang membuat
pembaca semakin tertarik dan menambah pengetahuan tentang lokasi perjalanan
Frodo yang sangat mengesankan dan penuh tantangan dan menambah penasaran.
Analisis
Unsur Intrinsik
1.
Alur
dan Latar
No
|
Unsur
|
Latar
|
Deskripsi
|
1
|
Eksposisi
|
·
Kota Shire
·
Lembah
sebelah atas Anduin
|
·
Mengenai para
hobbit dari Shire..
·
Kisah-kisah
mereka yang paling awal sepertinya mengacu sekilas pada masa ketika mereka
tinggal di lembah-lembah sebelah atas Anduin
|
2
|
Komplikasi
|
·
Rumah Bilbo
|
·
..suatu hari
datang ke rumah Bilbo sang Penyihir besar..
|
3
|
Konflik
|
·
Di balik
tikungan, jalan menuju Woody End
|
·
Dari balik
tikungan datang seekor kuda hitam..
|
4
|
Klimaks
|
·
Di Gerbang
Moria
|
·
“Jalan itu
mungkin menuju Moria, tapi bagaimana kita bisa tahu dia keluar melalui
Moria?”
|
5
|
Resolusi
|
·
Lόrien
|
·
Beberapa
Peri yang bisa berbicara bahasa mereka datang membawa banyak hadiah.
|
2.
Perwatakan
No
|
Tokoh
|
Watak
|
Deskripsi
|
1
|
Frodo Baggins
|
·
Ramah
·
Polos, kurang
paham
|
·
Mr. Frodo
seorang hobbit muda yang sangat ramah
·
..aku masih
belum mengerti..
|
2
|
Bilbo
|
·
Pembohong
·
Baik
|
·
..cerita
diatas bukanlah cerita yang mula-mula disampaikan Bilbo pada teman-temannya.
·
“selamat
jalan Bilbo yang baik,”
|
3
|
Gandalf
|
·
Perhatian
·
Mementingkan
orang lain
|
·
“sejak Bilbo
pergi, aku sangat khawatir tentangmu,”
·
“Lari kalian
bodoh!” teriaknya lalu hilang.
|
4
|
Sméagol/Gollum
|
·
Ingin tahu
·
Serakah
·
Dibenci
·
Pembohong
|
·
Yang berwatak
paling ingin tahu dan selalu mencari tahu dari keluarga itu adalah Sméagol
·
“berikan
cincin itu padaku Déagol sayang,”
·
“karena ini
hari ulang tahunku dan aku menginginkannya sayang,”
·
Dia menjadi
sangat tidak disukai dan dihindari
·
“Gollum itu
pembohong,”
|
5
|
Strider/Aragorn
|
·
Misterius,
baik, suka menolong
·
Mudah bergaul
·
Adil
|
·
“Biarlah
seluruh anggota rombongan mendapat perlakuan yang sama rata.”
|
6
|
Sam
|
·
Setia kawan
·
Suka menolong
·
Selalu
berfikiran negatif
|
·
Sam tidak mau
dipisahkan dari Frodo meskipun banyak rintangan berat menanti mereka.
·
“Ada sesuatu
dibalik ini,”
·
“Aku tidak
mempercayainya,”
|
7
|
Legolas
|
·
Baik
·
Suka membantu
·
Keras kepala
|
·
“Terkutuklah
sifat keras kepala kaum peri!”
|
8
|
Pippin
|
·
Setia kawan
·
Suka menolong
·
Suka mencari
perhatian
|
·
Pippin
rupanya sangat menikmati perhatian yang diperolehnya.
|
9.
|
Merry
|
·
Setia kawan
|
·
“itulah
sebabnya kami memutuskan untuk ikut”
|
10.
|
Saruman
|
·
Pengkhianat
|
·
Ia terlena
oleh kekuatan cincin itu dan berusaha mendapatkannya untuk kepentingannya
sendiri.
|
11.
|
Gimli
|
·
Keras kepala
·
Keras
|
·
Gimli keras
kepala
·
“Aku akan
menuntut ganti rugi penuh kalau aku tersandung atau jari kakiku lecet.”
|
3.
Sudut
Pandang :
Penulis menggunakan Sudut Pandang Orang Ketiga.
4.
Amanat
- Sahabat akan selalu ada disaat kita membutuhkan bahkan tanpa kita memintanya sekalipun.
- Apapun halangan yang menghadang kita, jika kita tetap pada pendirian dan komitmen kita, kita akan selalu dapat menghadapinya.
- Pengorbanan yang bertujuan baik akan membuahkan hasil yang lebih baik.
5.
Tema : Petualangan.
1.
Kelebihan
Buku Ini
Kelebihan dari buku ini adalah banyak mengandung kiasan-kiasan
sehingga kita dapat bermain dengan imajinasi dan berfantasi dengan pikiran
kita. Di awal buku ini dijelaskan mengenai pengenalan para hobbit dan apa yang
terjadi sebelumnya dengan lengkap dan jelas, sehingga kita tidak perlu bingung
dan bertanya-tanya tentang apa yang terjadi di buku sebelumnya.
2.
Kelemahan
Buku Ini
Kelemahan buku ini hampir tidak ditemukan, menurut saya buku ini
nyaris mendekati sempurna. Tetapi ada sedikit bahasa yang asing ditelingan kita
seperti kelakar. Tapi itu tidak
sampai 1% dari kekurangan buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar